Dalam era digitalisasi seperti sekarang ini, industri asuransi juga tidak luput dari transformasi digital. Salah satu kunci utama dalam transformasi ini adalah penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM). SIM di perusahaan asuransi berperan sangat penting dalam mengelola data nasabah, produk asuransi, klaim, serta berbagai proses bisnis lainnya.
PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) meluncurkan aplikasi digital B-FLASH. Aplikasi ini dirancang khusus sebagai alat perlengkapan penjualan oleh seluruh agen pemasar Bhinneka Life, aplikasi ini memberikan peningkatan kualitas layanan kepada nasabah agar lebih mudah dan praktis dalam melakukan proses pengajuan kebutuhan perlindungan asuransi jiwa. Sistem informasi yang di pakai saat ini di PT bhinneka life indonesia adalah sistem B-FLASH. Aplikasi B-FLASH ini dirancang khusus sebagai pelengkap alat penjualan untuk tenaga pemasar / agen. Aplikasi ini memberikan peningkatan kualitas layanan kepada nasabah agar lebih mudah dan praktis dalam melakukan proses pengajuan kebutuhan perlindungan asuransi jiwa.
Peluncuran aplikasi B-FLASH merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan nilai dan kualitas layanan Bhinneka Life khususnya untuk agen pemasar, nasabah dan seluruh pemangku kepentingan, aplikasi B-FLASH membuat proses administrasi pengajuan menjadi lebih cepat dan praktis. Dengan aplikasi ini, pengajuan dapat dilakukan kapanpun dan di manapun. fitur keunggulan dalam aplikasi B-FLASH di antaranya yakni E-Submission yang merupakan proses entry berkas Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ) secara digital. Fitur ini juga melayani hingga proses cetak Polis secara digital atau yang lebih dikenal dengan E-Policy. Melalui aplikasi B-FLASH, agen pemasar Bhinneka Life juga dapat melakukan monitoring rangkaian proses penerbitan polis nasabah. Tenaga pemasar dapat mengetahui status proses penerbitan polis yang sedang berjalan. Dengan hadirnya aplikasi B-FLASH ini diharapkan strategi penetrasi pasar dapat lebih optimal oleh para agen pemasar Bhinneka Life, sekaligus sejalan dengan semangat mendukung kegiatan Literasi dan Inklusi perlindungan asuransi jiwa kepada masyarakat Indonesia. Aplikasi B-FLASH merupakan sistem bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan nilai dan kualitas layanan Bhinneka Life khususnya untuk agen / tenaga pemasar yang tersebar di seluruh indonesia.Dan akan memudahkan para tenaga pemasar dimanapun tanpa harus ke kantor layanan. Untuk dapat menggunakan B-FLASH harus memiliki beberapa komponen diantaranya mendownliad aplikasi BFLASH (Software) Androide / iphone / komputer ( Hardware )
PT bhinneka life membuat sistem B-FLAS adalah untuk mempercepat layanan baik kepada agen ( tenaga pemasar ) nasabah dan management . B-FLASH sebagai solusi terpadu untuk memajukan kecepatan kerja agent pemasar dan informasi yang akurat mengenai program – program yang diadakan oleh manajemen . Sehingga dengan sistem B-FLASH ini agency bisa mengakses darimana saja tanpa harus datang langsung ke kantor pemasaran. Sedangkan untuk manajemen B-FLASH adalah sebagai alat pemantau untuk mengakses produksi yang diproduksi oleh tenaga pemasar juga organisasi rekrutment yang di hasilkan oleh Tim Pemasaran, Sedangkan utk ekternal / nasabah dengan sistem B-FLAS bisa langsung mengisi SPAJ dengan layanan digitalisasi yg di layani langsung oleh agen pemasar.
Penggunaan teknologi informasi dinilai efektif dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat persaingan yang ketat sehingga banyak pelaku usaha mengubah pola metode bisnis mereka yang semula konvensial menjadi metode bisnis secara digital. Digitalisasi Bisnis adalah suatu kegiatan promosi atau pemasaran online dan riset pasar menggunakan media digital melalui beberapa saluran termasuk media sosial dan internet. Digitalisasi bisnis merupakan pemanfaatan teknologi untuk mendukung aktivitas pemasaran dengan menggunakan platform digital.(Sulaksono & Zakaria, 2020)
Peran teknologi informasi sangat penting dalam mengarahkan transformasi digital perusahaan asuransi dan menyelaraskan dengan perkembangan digitalisasi yang berpengaruh besar terhadap kemajuan suatu organisasi. Digitalisasi industri asuransi dapat diartikan sebagai proses transformasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas layanan dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi perubahan teknologi dan juga perilaku konsumen. Penggunaan digital marketing di industri asuransi dapat meningkatakan kesadaran dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan layanan yang ditawarkan. Pemasaran digital dapat meningkatkan aksesibilitas. pengguna dapat mengakses informasi terhadap produk asuransi dan melakukan pemnbelian online kapan pun . Hal ini memungkinkan Perusahaan asuransi untuk menjakau lebh banyak pelanggan dan meningkatkan konversi penjelasan. Digital marketing membuat kesan seakan pemasaran dilakukan secara personal dan releven atas produk yang dipilih oleh pengguna. Bentuk pemasaran digital seolah olah membuat adanya keterlibatan secara langsung ke pengguna dan membuat pengalaman yang berbeda dengan metode pemasaran konvensional. Bentuk Digitalisasi di asuransi jiwa adalah penggunaan platform digital sebagai alat dalam memasarkan produk asuransi. Platfom Digital dinilai ampuh sebagai alat pemasaran karena dapat mempercepat suatu proses.
Pertumbuhan tekonologi digital saat ini semakin pesat. Teknologi digital digunakan sebagai salah satu alat untuk melakukan pemasaran produk. Pemasaran digital (Digital Marketing) adalah bentuk pemasaran paling mutakhir dan menjanjikan untuk lebih mengembangkan pelaksanaan bisnis organisasi Manfaat dari teknik ini adalah memungkinkan sponsor untuk berdiskusi secara lugas dengan calon klien tanpa hambatan yang disebabkan oleh keterbatasan waktu dan wilayah geografis. Penerapan teknologi digital menghilangkan keterbatasan wilayah geografi untuk mengembangkan potensi bisnis. Pengembangan bisnis sejek berkembangnya teknologi informasi membuat semua menjadi mudah mulai dari proses bisnis sampai dengan pembayaran.(Sifwah dkk., 2024) Perkembangan teknologi informasi menyebabkan peningkatan pemakaian akan penggunaan internet. Inovasi pada teknologi informasi memungkinkan pelanggan maupun prospek pelanggan langsung melakukan interaks
Manfaat SIM di Perusahaan Asuransi:
Efisiensi: Otomatisasi proses bisnis, seperti pengajuan klaim dan perhitungan premi, membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan akurat.
Akurasi: Data yang tersimpan secara terpusat dan terintegrasi mengurangi risiko kesalahan data.
Kepuasan Nasabah: Layanan yang lebih cepat dan personalisasi produk berdasarkan data nasabah meningkatkan kepuasan nasabah.
Pengambilan Keputusan: Analisis data yang mendalam memungkinkan perusahaan mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.
Keamanan Data: Sistem keamanan yang canggih melindungi data sensitif nasabah dari ancaman cyber.
Contoh Penerapan SIM di Perusahaan Asuransi:
Portal Pelanggan: Nasabah dapat mengakses informasi polis, mengajukan klaim, dan berkomunikasi dengan perusahaan secara online.
Analisis Risiko: Model prediksi risiko membantu perusahaan menentukan premi yang tepat dan mengidentifikasi potensi risiko.
Manajemen Klaim: Proses pengajuan dan penyelesaian klaim menjadi lebih transparan dan cepat.
Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM): Perusahaan dapat memahami kebutuhan nasabah secara lebih baik dan memberikan layanan yang lebih personal.
SIM telah menjadi tulang punggung bagi perusahaan asuransi modern. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan asuransi dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas layanan, serta memperoleh keunggulan kompetitif di pasar yang semakin dinamis.